Tuesday, March 20, 2012

Derek Liar, Susah Diberantas, Ada kolusi?

Baru beberapa pekan lalu, pihak PT Jasa Marga Tbk melakukan razia gabungan dan besar-besaran terhadap derek liar. “Ada beberapa derek liar yang ditangkap dan mobilnya dikandangin. Bahkan pengemudinya sempat ditahan, untuk membuat efek jera,” ujar Okke Merlina, corporate Secretary PT Jasa Marga saat itu.

Namun pemandangan yang tampak sekarang, derek liar kembali mendominasi di sebagian besar ruas tol. Mengalahkan derek resmi. Apalagi secara logonya juga hampir-hampir sama. Kenapa ini bisa terjadi?

“Susah mas. Soalnya tidak ada kemauan keras dari Jasa Marga. Padahal kalau mau mentertibkan kan mudah saja. Wong ruas tol yang dikelola juga jelas dan itu-itu saja. Kalau perlu, minta tolong aparat dong, bisa kepolisian atau tentara,” ujar mantan karyawan Jasa Marga yang enggan disebut jatidirinya.

Adanya derek liar kan sangat mengganggu pemilik kendaraan. Soalnya, dengan tarif tol yang terus naik pada 2 tahun sekali, tapi tak ada tambahan fasilitas buat konsumen. “Padahal pendapatan dari tol itu hampir 1 triliun rupiah tiap tahun. Eh, sekarang malah membangun gedung baru buat kantor Jasa Marga,” ujarnya yang mengaku tahu persis ada kolusi antara oknum PT Jasa Marga dengan penyedia derek liar.

Tulus Abadi, ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menengarai ada aroma pembiaran dengan maraknya derek liar. “Itu kan kasat mata. Kenapa dibiarkan. Kalau sudah ada derek resmi, kenapa mesti ada derek liar dalam tol?,” tanya Tulus.

Tulus juga tidak habis mengerti, katanya derek resmi itu gratis sampai keluar pintu tol terdekat. Kenyataannya juga minta imbalan juga. Sedangkan derek liar minta imbalannya malah memaksa dengan nominal tinggi yang tidak masuk akal. “Kalau situasinya tetap begini, YLKI akan menyerukan boikot dan lawan derek liar,” ucap Tulus.

Dwimawan Heru S, humas PT Jasa Marga Tbk ketika diminta konfirmasi mengaku akan menyampaikan kepada pihak terkait. “Masalahnya, hari ini ada rapat direksi seharian. Sedang besok dan lusa, seluruh pimpinan struktural akan melakukan gathering di luar kota. Jadi bisanya minggu depan kira-kira,” ujar Heru yang dihubungi selasa (6/3) di Jakarta. (mobil.otomotifnet.com)


View the original article here

No comments:

Post a Comment